Sabtu, 29 Oktober 2016

5 Tips Jitu Supaya Artikel Lolos Redaksi

5 Tips Jitu Supaya Artikel Lolos Redaksi

Sudah bukan menjadi rahasia lagi, bahwa profesi sebagai penulis memberikan pendapatan yang cukup menjanjikan. Menulis artikel di media cetak misalnya, bisa membuat seorang penulis dihargai ratusan ribu per karyanya, apalagi jika diterbitkan oleh media besar. Hal ini menarik semakin banyak para pegiat karya tulis, termasuk artikel untuk mencoba mengirimkan ke media. Alhasil menjadikan proses seleksi di redaksi yang kian ketat. 


Beruntung jika Anda menemukan artikel ini, karena disini akan dibagikan tips-tips supaya artikel yang dibuat, lolos dari penilaian redaksi media yang ditarget!

1. Konten Artikel Anti Hoax 

Hoax adalah informasi yang palsu. Dimana 5 poin penting agar artikel efektif menarik konsumen hal tersebut sekarang semakin marak, terutama untuk media sosial, sengaja dimanfaatkan untuk membuat konten yang kontroversial, karena pada akhirnya akan lebih mudah untuk menarik pembaca. Beruntungnya Indonesia telah memberlakukan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik yang salah satunya mengatur penindakan untuk pelaku pembuat hoax. Alhasil, media menjadikan hal ini sebagai salah satu persyaratan sebelum memutuskan pemuatan artikel. 

Sehingga jika ingin artikelnya lolos, jangan menulis sesuatu yang belum jelas kebenarannya, masih berupa kabar yang simpang-siur, hal yang berasal dari sumber tidak jelas atau kredibel. Lakukan pencarian data yang mendalam terhadap topik yang hendak dibahas, pilih sumber yang terpercaya, khusus di internet, jangan mudah percaya isi konten blog, karena siapapun bisa membuatnya. Hal ini memperkecil potensi tertipu oleh tampilan menarik hoax. 

2. Anti Plagiat

Media manapun tentu tidak akan menerima tulisan yang diketahui merupakan tulisan hasil copy dari milik orang lain, karena hal tersebut merupakan pelanggaran bagi kode etik jurnalistik. Media-media yang besar bahkan melakukan pemeriksaan hingga perkalimat. Tak sulit untuk melakukannya karena saat ini banyak teknologi yang bisa digunakan untuk menguji plagiat tidaknya sebuah tulisan. Jika menggunakan konten milik sumber lain, maka cantumkan dalam keterangan. 

3. Sesuaikan dengan Karakter Media

Setiap media memiliki karakternya masing-masing yang akan berbeda satu sama lain. Hal ini yang masih sering terabaikan atau bahkan tidak diketahui oleh para penulis. Padahal hal ini menjadi salah satu poin yang penting bagi redaksi untuk menerima tulisan. Penulis harus memahami dengan baik karakter tulisan-tulisan dari media yang ditarget, apakah menggunakan bahasa baku atau tidak, segmen pembacanya seperti apa, hingga pembahasan apa saja yang relevan. 

4. Kemasan yang Menarik

Meskipun tulisannya bagus namun jika pengemasannya sangat membosankan, redaksi pun juga akan menolaknya. Karena sebagaimana dipahami, bahwa menarik tidaknya kemasan yang akan mempengaruhi minat para pembaca untuk singgah. Bahkan dari aspek judul sekalipun akan dipertimbangkan oleh redaksi. Tak perlu khawatir jika belum bisa membuat tulisan yang menarik, setiap orang bisa mengembangkannya dengan banyak membaca tulisan-tulisan yang menarik. 

5. Tidak Berhenti pada Tulisan Pertama

Hal ini juga menjadi salah satu sebab dari gagalnya banyak penulis yang sebenarnya potensial untuk menembus media. Mereka menargetkan untuk berhasil pada saat pengiriman tulisan pertama, jika gagal, mereka langsung menyerah. Padahal penolakan merupakan ujian yang sangat wajar bagi seorang penulis. Harusnya hal itu dimanfaatkan, terutama bagi redaksi yang berkenan memberikan evaluasi, untuk penulis memperbaiki tulisannya dan menerapkan di tulisan berikutnya. Hal ini pun akhirnya akan membuat tulisan semakin mendekati standar dari media yang dituju. 

Itulah tips-tips untuk yang ingin artikelnya diterima oleh redaksi dan dimuat. Selamat mencoba!


5 Poin Penting agar Artikel Efektif Menarik Konsumen

5 Poin Penting agar Artikel Efektif Menarik Konsumen

Pernahkah Anda menjadi tertarik untuk membeli produk tertentu setelah membaca artikel? Pasti pernah bukan? 


Artikel memang bisa menjadi salah satu sarana untuk memasarkan produk. Bahkan 4 trik jitu membuat judul artikel yang menarik hal itu cukup efektif, meski orang sering tidak sadar bahwa ketika membaca artikel tersebut ia sedang menerima promosi terkait produk tertentu. Terlebih dengan perkembangan teknologi internet saat ini, artikel online juga semakin banyak dimanfaatkan untuk menjadi media pemasaran online berbagai produk. 

Memasarkan menggunakan media tulisan, meskipun terlihat sederhana namun  juga menyimpan tantangan tersendiri bagi para pegawai sales. Terlebih dengan banyaknya pesaing yang juga tidak kalah gentar mempromosikan produknya dengan berbagai media lain yang lebih menarik. Orang pun cenderung akan lebih tertarik dan tahan untuk menikmati konten yang berupa gambar atau video dibandingkan dengan membaca teks. 

Meskipun terlihat susah, kenyataan bahwa masih banyak artikel promosi yang efektif dan berhasil mempengaruhi perilaku pembelian konsumen, membuktikan bahwa artikel masih memiliki potensi untuk bersaing dengan promosi lewat gambar atau video sekalipun selama memang dikemas secara tepat. Seperti yang akan dijelaskan berikut, beberapa hal yang bisa membuat artikel promosi efektif mempengaruhi perilaku konsumen untuk membeli produk yang dipromosikan :

1. Judul Menarik 

Hal ini jelas akan membuat orang cenderung tertarik untuk membaca artikel karena judul menjadi yang pertama dibaca oleh mereka. Khusus jasa membuat artikel untuk artikel promosi, maka hindari mencantumkan produk langsung pada judul, karena hal itu justru bisa membuat orang cenderung bersikap defensif sejak awal. Biarkan mereka merasa penasaran tentang isi artikel dan mengikuti alur promosi yang mengalir dari konten artikel. 

2. Kebutuhan sebagai Pembuka 

Perlu dihindari langsung menjelaskan produk semenjak awal. Lebih efektif dengan memberikan pembukaan artikel melalui stimulus terhadap kebutuhan pasar. Misalkan jika mempromosikan produk kosmetik wanita untuk memutihkan, maka awali dengan kalimat-kalimat untuk membangun kebutuhan wanita terhadap kulit yang putih cerah. Hal ini yang akan memunculkan masalah berupa pertanyaan “Bagaimana supaya kulit putih?”. Lebih baik lagi jika ditunjang dengan survei atau penelitian untuk memperkuat emosi yang muncul. 

3. Jawab Pertanyaan 

Jawaban kepada mereka atas pertanyaan yang muncul diatas bisa disampaikan dengan mulai menunjukkan manfaat-manfaat yang bisa diberikan oleh produk yang ditawarkan. Misalkan untuk menjawab pertanyaan diatas, maka dijelaskan tentang manfat produk yang bisa memutihkan dengan berbagai kandungan bahan di dalamnya. Penyertaan bukti hasil atau testimoni pemakai atas penggunaan produk bisa sangat memperkuat bagian ini. 

4. Keunggulan 

Penjelasan akan keunggulan produk yang ditawarkan dibandingkan dengan produk sejenis akan semakin memperkuat ketertarikan pembaca, karena hal itu membangun nilai lebih produk. Semakin banyak keunggulan yang disampaikan, semakin kuat efek tulisan artikel terhadap perilaku pembelian. 

5. Hambatan Pembelian 

Produk yang menarik namun memiliki banyak hambatan untuk dibeli akan membuat pasar menjadi tak tertarik lagi. Untuk menghindari hal ini, penulis bisa mengatasinya dengan menjawab hambatan-hambatan pembelian semenjak awal. Hambatan bisa diprediksi melalui hasil evaluasi dari proses penjualan produk atau respon pasar pada promosi-promosi sebelumnya. Misalkan untuk produk kosmetik, dengan menunjukkan bahwa produk tanpa efek samping ketergantungan atau alergi.

Artikel yang sudah memenuhi poin-poin diatas tinggal dianalisa terkait pengemasannya, supaya menyenangkan dan nyaman dibaca oleh pasar. Pengembangan kemasan seperti sisipan cerita, gambar atau grafik juga bisa menambah pengaruh dari artikel. Semoga bermanfaat! 


4 Trik Jitu Membuat Judul Artikel yang Menarik

4 Trik Jitu Membuat Judul Artikel yang Menarik

Setiap orang tentunya berharap artikel yang telah ditulisnya bisa menarik banyak pembaca, karena hal itu menjadi tujuan utama thetinymp3 dibuatnya artikel. Terlepas apakah targetnya hanya sekadar informatif atau sampai mempengaruhi pembaca. Sedangkan membuat orang tertarik untuk membaca artikel juga merupakan tantangan tersendiri, karena alamiahnya orang akan memilih untuk membaca artikel-artikel yang menarik baginya. 


Baik artikel yang itu dimuat di media cetak atau online, judulnya pasti akan ditampilkan lebih besar dibandingkan dengan kontennya, yang itu akhirnya membuat judul sebagai tulisan yang pertama kali akan terbaca. Alhasil, orang akan memberikan penilaian secara cepat dari judul artikel, apakah artikel tersebut menarik atau tidak. Dimana kemudian hal itu menjadi bahan pertimbangan untuk lanjut membaca konten atau melewatkannya dan mencari yang lebih menarik. 

Berikut beberapa tips yang bisa digunakan untuk membuat judul artikel yang menarik perhatian para pembaca :

1. Menunjukkan Manfaat 

Orang akan tertarik jika ia tahu bahwa konten artikel memberikan manfaat baginya. Apalagi sekarang zamannya artikel human friendly jika hal tersebut menjawab secara spesifik terhadap masalah yang sedang dihadapinya. Peluang orang tersebut untuk membaca akan semakin tinggi. Karenanya, sebisa mungkin langsung tunjukkan manfaat utama yang diberikan konten di dalam judul. Jika manfaatnya ada lebih dari satu, bisa ditambahkan pula angka untuk menunjukkan banyaknya poin manfaat yang diberikan. 

Contohnya seperti judul artikel ini, langsung menjelaskan kepada pembaca bahwa artikel ini memberikan tips-tips untuk bisa membuat judul yang menarik, dan langsung menyebutkan pula banyaknya tips yang diberikan. Hal itu akan menjadi semakin menarik jika manfaat dibuat secara spesifik untuk kalangan tertentu, misal 10 Cara Jitu Agar Judul Blog Anda Menarik Banyak Pengunjung. 

2. Banyak Mengamati

Ketika merasa bingung untuk membuat judul yang menarik, penulis bisa mencari inspirasi dengan mengamati pada website atau blog yang sudah populer dan memiliki banyak pembaca. Jika di media cetak, bisa mengamati judul dari artikel-artikel di tabloid atau koran yang tergolong laris. Dengan mengamati judul-judul yang menarik akan memberikan banyak inspirasi mengenai bagaimana pemilihan diksi dan penempatan struktur kata bisa membuatnya menarik. 

3. Memanfaatkan Aspek Emosi 

Banyak penelitian terkait dengan perilaku pasar yang membuktikan bahwa emosi lebih mempengaruhi keputusan pembelian produk dibandingkan dengan aspek logika mereka. Hal itu juga bisa dihubungkan dalam konteks ini. Pembaca memilih artikel pun akan lebih banyak dipengaruhi oleh aspek emosi. Secara umum, pembaca akan tertarik dengan judul yang bisa memberikan efek emosi berupa kekhawatiran, keyakinan, rasa penasaran, terkejut dan empati. 

4. Menjawab Hambatan

Dalam perilaku konsumen, ada tahap akhir yang sering diabaikan oleh penjual namun justru sering menjadi penyebab batalnya pembelian, yakni hambatan pembelian. Misalkan ada seorang ingin membeli produk kosmetik secara online, sudah tertarik dengan manfaatnya, namun batal membeli karena ternyata baru mengetahui bahwa ongkir yang harus dibayar setara dengan separuh harga produknya. 

Hal ini juga bisa dimanfaatkan dalam membuat judul artikel supaya semakin menarik pembaca. Bisa sekaligus ditambahkan dalam judul, bahwa artikel tersebut juga sekaligus menjawab hambatan yang biasanya menjadi kendala dalam kasus sejenis. Misalkan judul seperti Tutorial Menginstall Ulang Komputer tanpa Kehilangan Data Penting. Hal ini akan membuat semakin menarik, karena biasanya “kehilangan data” menjadi salah satu resiko komputer yang diinstall ulang. 

Semoga informasi ini bermanfaat!